Keadaan di jalur gaza semakin memprihatinkan, Israel dengan membabi buta menjatuhkan puluhan peledak, tanpa mereka berfikir apa tindakan mereka itu, ataukah mereka tidak bisa berfikir.
Jihad telah disuarakan, sayap-sayap pejuang tanpa kenal mati merekah mememuhi seantero bumi palestina. terus apa yang harus kita lakukan, jika kita berada di sini, mungkin hanya do'a yang dapat kita panjatkan untuk membantu mujahid disana menumpas serdadu iblis yang kini semakin merajalela.
Bahkan kini mujahid palestina telah kehilangan beberapa pemimpinnya Israel membunuh pemimpin sayap bersenjata Jihad Islam di Gaza dan 12 pejuang bersenjata dalam serangkaian penyerbuan Selasa, yang merupakan pukulan terhadap kelompok di balik sebagian besar serangan roket yang ditujukan ke negara Yahudi tersebut.
Majed al-Harazin, pemimpin Brigade Al-Quds yang berusia 38 tahun, sedang berada di dalam sebuah mobil di Kota Gaza bagian utara ketika sebuah rudal yang ditembakkan pesawat tempur Israel menghantam kendaraan itu, menewaskan pejuang tersebut dan salah seorang pembantunya, kata petugas medis dan kelompok itu.
Ia menjadi pemimpin gerilya paling senior Palestina yang tewas dibunuh Israel dalam beberapa bulan ini.
Operasi serangan itu dielu-elukan di dalam wilayah Israel sebagai jawaban efektif terhadap penembakan roket dan mortir yang hampir setiap hari, sementara Jihad Islam berjanji membalasnya dengan puluhan serangan bunuh diri.
Serangan yang ditujukan pada Harazin itu merupakan yang pertama dari empat serangan yang dilakukan Israel di Gaza dalam waktu kurang dari 24 jam, yang menewaskan 12 gerilyawan yang semuanya anggota Jihad Islam, kecuali satu orang.
Sebuah operasi komando di wilayah pendudukan Tepi Barat juga menewaskan seorang pejuang bersenjata Jihad Islam.
Seorang juru bicara militer Israel mengkonfirmasi bahwa Harazin menjadi sasaran khusus dengan mengatakan, ia dituduh "mengawasi orang-orang komando yang bertanggung jawab atas penembakan roket ke Israel selatan".
Pada bagian kedua serangan udara yang dimulai pada tengah malam, empat gerilyawan Jihad Islam tewas di Gaza selatan, dan seorang juru bicara militer mengatakan bahwa orang-orang itu "sedang bersiap-siap menembakkan roket ke Israel selatan".
Serangan udara ketiga menewaskan tiga gerilyawan di dalam sebuah mobil di dekat kota wilayah utara Beit Lahiya, sementara dua orang bersenjata Hamas tewas dalam serangan udara kemudian di dekat kota wilayah selatan Rafah, kata petugas-petugas medis.
Di wilayah pendudukan Tepi Barat, seorang komandan lokal Brigade Al-Quds tewas dibunuh pasukan komando Israel ketika ia sedang mengendarai sebuah mobil di kota bagian utara Jenin, kata beberapa petugas medis.
Setelah kematian Harazin, para pejuang memadati jalan-jalan di Gaza, dengan menembakkan senapan otomatis ke udara, sementara pengeras suara di kota itu mengumumkan kematian pejuang tersebut.
Lebih dari 10.000 orang menghadiri pemakamannya di Kota Gaza dengan meneriakkan "Pembalasan!" dan mendesak Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghentikan negosiasi yang diadakan lagi dengan Israel
0 komentar:
Posting Komentar